Selasa, 15 September 2015

Siak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang dulunya merupakan pusat kesultanan Islam terbesar di Riau yaitu Siak Sri Indrapura. Warisan kebesarannya pun hingga kini masih nampak di berbagai sudut kota. Sejarahnya yang panjang telah meninggalkan warisan peradaban Melayu yang mengagumkan dan pantas dibanggakan Indonesia.

Siak semakin banyak diminati wisatawan mengingat di sini berdiam banyak sisa bangunan bersejarah sisa dari Kesultanan Siak Sri Indrapura hingga bangunan peninggalan Hindia Belanda. Beberapa yang sering dikunjungi wisatawan adalah Istana Siak, Masjid Sultan, Makam Marhum Buantan, Balai Kerapatan Tinggi, Wisata Bahari Danau Pulau Besar, Wisata Sungai dan Wisata Agro, Taman Hutan Raya Sultan Syarif Qasyim, Monumen Pompa Angguk, Bangunan Peninggalan Belanda, dan Kapal Kato. Dengan beragam peninggalan tersebut membuat Kota Siak menjadi salah satu lokasi wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan.

Kesultanan Siak Sri Indrapura didirikan pada 1723 M oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah, yaitu putra Raja Johor Sultan Mahmud Syah. Kesultanan Melayu Islam yang terbesar di Riau ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-16 hingga abad ke-20. Kesultanan ini memiliki hubungan erat dengan kerajaan Malaka dan Johor-Riau. Kini pun seakan tidak lepas dari sejarahnya, Kabupaten Siak masuk dalam wilayah segitiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia - Malaysia - Singapura.

Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak merupakan sungai terdalam di Indonesia dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Selain Sungai Siak ada juga sungai lainnya di Siak, yaitu: Sungai Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Ada pula beberapa danau, yaitu: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas dan Tasik Rawa.

Ada beragam makna dari kata siak, sebagian mengatakan itu berasal dari nama tumbuhan yang banyak terdapat di daerah ini yaitu yaitu siak-siak. Kata Siak Sri Inderapura dalam bahasa Sanskerta berasal dari kata sri (bercahaya), indra (raja), dan pura (kota atau kerajaan), secara harfiah bermakna pusat kota raja yang taat beragama. Dalam anggapan masyarakat Melayu bahwa kata siak berarti sangat bertali erat dengan agama Islam, yaitu orang siak adalah orang yang ahli agama Islam, jadi apabila seseorang hidupnya tekun beragama dapat dikatakan sebagai orang siak.

Kabupaten Siak awalnya merupakan wilayah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Berikutnya, tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibu kota Siak Sri Indrapura. Kabupaten Siak dikenal sebagai penghasil minyak bumi dengan standard terbaik di Indonesia. Tambang Minyak Bumi ini berada di Kecamatan Siak, Sungai Apit dan Minas yang dikelola oleh PT. Chevron dan PT. Kondur Petroleum SA.

Kota Siak memiliki nuansa yang tenang, bersih, dan ramah masyarakatnya. Salah satu icon terbaru kota ini adalah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Keberadaannya selain sebagai sarana transportasi juga menjadi tujuan wisata di daerah ini.

 Di tepi Sungai Siak tidak jauh dari Istana Siak, mulai sore hari hingga malamnya, ada banyak penjaja makanan seperti jagung bakar, es kelapa muda, dan aneka makanan laut. Anda dapat berduduk santai sambil bercengkrama menikmati keindahan pemandangan Matahari terbenam dan gemerlap lampu Jembatan Siak. Tidak jauh dari Istana Siak, banyak terdapat warung makan yang menyajikan Udang Galah Goreng sebagai salah satu ikon makanan khas Siak. Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) adalah jenis udang air tawar yang berukuran cukup besar dan menjadi kuliner yang patut Anda cicipi. Temukan beberapa tempat menarik untuk pilihan kuliner di Siak, seperti berikut ini.Ocky’s Resto CafĂ©Jl. Hang Tuah (Depan Gedung LAM)Selera Setia RajaJl. Hang Tuah (Depan Gedung LAM)Restoran Lancang Kuningestoran LancJl. Pemda – Sei. Mempura    Rm. Simpang RayaJl. Perawang – Tualang

Asik loh jalan-jalan kesiak.. ayo buruan yang belom pada wisata kesiak banayak pemandangan menarik disana ga bakalan nyesel deh kalau wisata disiak, kuliner nya itu loh yang khas dengan beraneka ragam suku khususnya dengan khas melayu...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar